Selasa, 17 September 2013

Blackhole dalam alquran

Black Holes Menurut Islam

Black Holes mungkin
temukan akan tetapi kali ini kita
akan mencoba apakah benar hal ini
telah ada dan sudah di jelaskan
dalam Al Quran. para Ilmuan terus
menerus mencari apakah
sebenarnya lubang hitam yang
sangat besar tersebut dan unsur-
unsur apakah yang ada di
dalamnya.
Lubang hitam adalah sebuah
pemusatan massa yang cukup besar
sehingga menghasilkan gaya
gravitasi yang sangat besar. Gaya
gravitasi yang sangat besar ini
mencegah apa pun lolos darinya
kecuali melalui perilaku
terowongan kuantum. Medan
gravitasi begitu kuat sehingga
kecepatan lepas di dekatnya
mendekati kecepatan cahaya. Tak
ada sesuatu, termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat lolos
dari gravitasinya, bahkan cahaya
hanya dapat masuk tetapi tidak
dapat keluar atau melewatinya,
dari sini diperoleh kata “hitamâ
€�. Istilah “lubang hitamâ€�
telah tersebar luas, meskipun ia
tidak menunjuk ke sebuah lubang
dalam arti biasa, tetapi merupakan
sebuah wilayah di angkasa di mana
semua tidak dapat kembali.
Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan
Inggris John Michell dan ilmuwan
Perancis, Pierre-Simon Laplace
memprediksi bahwa ada bintang
tersembunyi di langit. Kemudian
tahun 1910 teori relativitas
Einstein memperkirakan adanya
benda di luar angkasa yang
memiliki pengaruh terhadap waktu
dan tempat. Selanjutnya
dikembangkan oleh astronom
Jerman bernama Karl
Schwarzschild, pada tahun 1916,
dengan berdasar pada teori
relativitas umum dari Albert
Einstein, dan semakin
dipopulerkan oleh Stephen William
Hawking. Pada saat ini banyak
astronom yang percaya bahwa
hampir semua galaksi dibalam
semesta ini mengelilingi lubang
hitam pada pusat galaksi.
Para ilmuwan memastikan
keberadaan black holes dengan
menggunakan teleskop Hubble
terhadap pusat galaksi M87.
Mereka menemukan konsentrasi
gas secara berkesinambungan di
sekitar black holes. Konsentrasi gas
bergerak sangat cepat yakni 400
km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop
Hubble di pusat galaksi M87 yang
dikelilingi oleh gas yang jelas.
Diperkirakan masa black holes ini
3 juta kali lipat masa matahari.
Kemudian bukti-bukti ilmiah
semakin banyak ditemukan tentang
adanya black holes melalui sinar-X.
Black holes atau lubang hitam
seperti definisi ilmuwan NASA
adalah medan gravitasi sangat
kuat. Akibatnya, benda-benda
langit tersedot dengan intensitas
tinggi tanpa terkecuali. Saking
kuatnya, cahaya pun tidak bisa
menghindar dari sedotan. Black
hole terbentuk ketika sebuah
bintang besar mulai habis usianya
akibat kehabisan energi dan bahan
bakar. Meski tidak terlihat, black
hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali
lipat dengan matahari
memungkinkan untuk hancur dan
berakhir dan berubah menjadi
black hole. Ini karena bintang itu
memiliki magnet dan masa yang
besar. Namun jika masa bintang
kecil dan bahan bakarnya habis,
maka magnetnya dan masanya
tidak mencukupi untuk menyedot
benda-benda di sekitarnya dan
tidak menjadi black holes. Bintang
ini hanya menjadi white dwarf atau
bintang mati. Matahari misalnya,
setelah 400 juta tahun akan hilang
bahan bakar nuklirnya dan redup.
Namun ia tidak menjadi black hole
karena masanya tidak mencukupi.
Barangkali ini yang diisyaratkan
oleh Al-Quran
“Apabila matahari digulung,�
(At Takwir: 1)
Meledaknya bintang adalah fase
pertama terbentuknya black holes.
Para ahli menemukan bahwa semua
bintang akan meledak setelah
kehabisan bahan bakarnya dan
berubah menjadi bintang lain,
namun bentuk paling ekstrim
adalah black holes.
Karena gravitasi begitu kuat pada
lubang hitam mencegah apa pun
lolos darinya kecuali melalui
perilaku terowongan kuantum. Tak
ada sesuatu, termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat lolos
dari gravitasinya, bahkan cahaya
hanya dapat masuk tetapi tidak
dapat keluar atau melewatinya,
dari sini diperoleh kata “hitamâ
€�. Istilah “lubang hitamâ€�
telah tersebar luas, meskipun ia
tidak menunjuk ke sebuah lubang
dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi
eksrtrim ini menghasilkan panas
tinggi sehingga menciptakan cahaya.
Cahaya itu dengan mudah dideteksi
oleh astronom melalui alat mereka.
Padahal kecepatan cahaya adalah
300 ribu km/detik. Karenanya
tidak bisa dilihat, ia disebut lubang
hitam. Ada black hole yang
memiliki masa lebih dari 1000 juta
kali masa matahari. Ia menyedot
benda, gas, benda langit di
dekatnya secara berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus
bertambah dengan cara menangkap
semua materi didekatnya. Semua
materi tidak bisa lari dari jeratan
lubang hitam jika melintas terlalu
dekat. Jadi obyek yang tidak bisa
menjaga jarak yang aman dari
lubang hitam akan tersedot.
Berlainan dengan reputasi yang
disandangnya saat ini yang
menyatakan bahwa lubang hitam
dapat menyedot apa saja
disekitarnya, lubang hitam tidak
dapat menyedot material yang
jaraknya sangat jauh dari dirinya.
dia hanya bisa menarik materi yang
lewat sangat dekat dengannya.
Sejumlah galaxy sejauh 250 juta
tahun kecepatan cahaya. Tahun
2002, ilmuwan menemukan
sejumlah lubang hitam di wilayah
ini. (nasa.gov)
Antara Ilmuwan dan Al-quran
Seorang ilmuwan Barat
menjelaskan hakikat black hole â
€œIt creates an immense
gravitational pull not unlike an
invisible cosmic vacuum cleaner. As
it moves, it sucks in all matter in
its way — not even light can
escape. Black hole menciptakan
gravitasi ekstrim yang bekerja
seperti vacuum cleaner alam raya
yang tidak terlihat. Ia bergerak dan
menelan semua benda yang
ditemuinya bahkan cahaya pun
disedotnya dan tidak bisa
menghindar.�
Karakter black hole:
Tidak terlihat (Invisible) Bekerja
seperti sapu mesin yang menyedot
(cavuum cleaner) Bergerak secara
berkesinambungan (moves)
Black Hole dalam Al-Quran
Al Quran menyebutkan banyak
fenomena alam raya dan benda-
benda luar angkasa, bintang,
planet, nama bintang, galaksi dan
lain-lain. Sebelum mengklaim
adanya fenomena black hole dalam
Al-Quran, mari kita perhatikan
ayat yang paling dekat untuk
dikaji. Yakni di surat At-Takwir
ayat 15-16.
“Aku bersumpah demi bintang
tersembunyi. Yang bergerak cepat
yang menyapu,�
Dalam ayat ini Allah bersumpah
dengan salah satu makhluk-Nya
yakni bintang yang bernama atau
memiliki tiga karakter. Pertama,
khunnas(الْخ�نَّس�);
yang tersembunyi dan tidak
terlihat. Karenanya, setan disebut
juga khannaas (الخناس)
karena ia tidak terlihat oleh bani
Adam. Ini persis yang disebutkan
ilmuawan tentang karakter black
hole yakni; invisible. Kedua,
aljawaar (الْجَوَاØ
±Ù�) bergerak cepat dan sangat
cepat. Ini karakter black hole
kedua moves. Lafadl Al Quran
tajri lebih perfect dibanding
penjelasan ilmuan sebab kata ia
bermakna bergerak cepat atau lari.
Sementara moves tidak
menggambarkan bergerak dengan
cepat. Ketiga, al kunnas (اÙ
„ْكÙ�نَّسÙ�) yang menyapu
dan menelan setiap yang
ditemuinya. Ini karakter black hole
vacuum cleaner.
Para ulama tafsir klasik
menjelaskan makna khunnas al
jawaril kunnas adalah bintang yang
cahayanya tidak muncul di siang
hari dan muncul di malam hari.
Namun ini hanya penafsiran bukan
makna sesungguhnya. Penafsiran
paling sesuai dengan realitas alam
raya adalah black holes.
Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA
menemukan adanya gelombang
suara dengan irama tertentu yang
keluar dari black hole atau gas
yang meliputinya di galaksi yang
sangat jauh.
“Langit yang tujuh, bumi dan
semua yang ada di dalamnya
bertasbih kepada Allah. dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih
dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih
mereka. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.� (Al Isra’: 44).
Black hole dengan ukuran sedang
besarnya 10 kali limat dari berat
matahari. Ada black hole yang
besarnya sangat ekstrim yang ada
di galaksi kita dan galaksi lain.
Ada yang beratnya 1 juta kali lipat
matahari.
Diperkirakan jumlah black hole di
alam raya ini jutaan bahkan ribuan
juta.
“Kami akan memperlihatkan
kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka bahwa Al
Quran itu adalah benar. Tiadakah
cukup bahwa Sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?� (Fushilat: 53)

Senin, 16 September 2013

Direct speech dan indirect speech

Media Belajar
Bahasa Inggris
‹ › Home
View web version
Ahmad Fathoni at Sunday,
April 22, 2012
Penjelasan Direct dan
Indirect Speech
(Reported Speech)
Penjelasan Direct dan Indirect
Speech (Reported Speech) - Direct
dan Indirect Speech merupakan
materi grammar bahasa Inggris yang
banyak diajarkan di jenjang SMP dan
SMA. Direct dan Indirect Speech atau
yang biasa disebut Reported Speech
ini menjadi langganan bentuk soal
yang sering keluar di UN baik untuk
SMP dan SMA.
Atas dasar begitu pentingnya materi
Direct dan Indirect Speech ini, maka
pada kesempatan kali ini penulis
memberikan penjelasan mengenai
Direct dan Inderct tersebut dengan
lengkap kepada pengunjung sekalian.
Semoga bermanfaat.
Direct dan Indirect Speech
Ketika kita merubah kalimat langsung
menjadi kalimat tidak langsung, ada
beberapa hal yang mengalami
perubahan diantaranya perubahan
struktur kalimat, tensis, pronoun
(kata ganti orang), keterangan waktu
dan tempat (Adverbs of time and
place).
Sebelum melangkah jauh ke sub-
pembahasan tersebut di atas,
alangkah baiknya ada juga mengerti
tentang apa yang dimaksud
Reporting Speech dan Reported
Speech .
Reporting Speech adalah bagian
dalam kalimat direct speech yang di
tandai oleh tanda petik (") dan di
akhiri oleh tanda petik (").
He said, "I have a
present for you in
my bag."
He asked me, "why do
you come late."
Sedangkan Reported Speech adalah
baigan awal dari kalimat direct
speech.
He said, "I have a
present for you in my
bag."
He asked me , "why
do you come late."
Untuk itu, pada artikel ini penulis
sengaja membagi beberpa sub-
penjelasan mengenai direct dan
indirect speech berdasakan
perubahan-perbuahan di atas.
1. Perubahan Stuktur kalimat
Jika kita lihat pada kalimat direct
speech, terdapat ciri-ciri yang identik
yaitu terdapat tanda petik ("). Tada
petik tersebut merupakan cara yang
sering digunakan untuk membedakan
mana yang direct atau yang indirect.
Ketika klimat direct speech tersebut
dirubah menjadi kalimat indirect
speech, tanda petik tersebut pun
dihilangkan atau digantikan dengan
kata "that" atau "to" (untuk kalimat
perintah). Misalnya:
No Direct Speech Indirect Speech
01
He said, " I
have a present
for you in my
bag. "
He said that he
had a present
for me in his
bag.
02
He asked me,
" why do you
come late. "
He asked me
why I came
late.
03
He orderd me,
" don't bring a
bag. "
He ordered me
to didn't bring
a bag.
Perubahan struktur kalimat juga
terjadi jika pada direct speech
menggunakan kalimat tanya, maka
akan dirubah menjadi kalimat
afirmatif (berita).
Untuk kalimat direct speech yang
menggunakan kalimat tanya "yes-no
question" maka akan dirubah
menjadi if/whether. Contohnya:
No Direct Speech Indirect Speech
01
They asked
me, " Do you
want to join
us to play
football?"
They asked me
if/whether I
want to join
them to play
football.
02
He asked me,
" Does she
want to mary
me?"
He asked me if/
whether she
wants to mary
her.
Untuk kalimat direct speech yang
menggunakan 5W1H question (Why,
Who, What, When, WHere, How),
maka akan dirubah menjadi kalimat
afirmatif dengan cara sebagai
berikut:
No Direct Speech Indirect
Speech
01
He asked me,
"why do you
come late?"
He asked me
why you came
late.
02
He asked me,
"what does she
eat?"
He asked me
what she ate.
03
He asked me,
"when did you
come?"
He asked me
when I came.
04 He asked me,
"who are you?"
He asked me
who I was.
05 He asked me,
"who is she?"
He asked me
who she was.
2. Perubahan Tensis (Tenses)
Seperti yang dijelaskan dimuka,
perbuahan dari direct ke indirect juga
mempengaruhi tensis yang
digunakan. Kebanyakan siswa sulit
memahami perubahan yang satu ini.
Untuk itu, penulis sengaja
membuatkan tabel perubahan tensis
agar mudah dimengerti.
Di bawah ini adalah tabel Perubahan
Tenses dari direct speech ke indirect
speech.
No Direct Speech Indirect
Speech
01 Simple Present Simple Past
02 Present
Continuous
Past
Continuous
03 Present Future Past Future
04 Present Perfect Past Perfect
05 Present Perfect
Continuous
Past Perfect
Continuous
06 Simple Past Past Perfect
07 Past Continuous Past Perfect
Continuous
Atau bisa lebih dipermudah dengan
tabel berikut di bawah ini, yaitu:
No Direct Speech Indirect Speech
01 V1 (eat) V2 (ate)
02 V2 (ate) Had + V3 (had
eaten)
03 Am/is/are Was/were
04 Do/does Did
05 Do/does not Did not
06 Did not Had not + V3
07 Was/were Had been
08 Am/is/are +
V-ing
Was/were + V-
ing
09 Was/were
+V-ing Had been + V-ing
10 Has/have +
V3 Had + V3
11
Will/shall/
can/may/
must
Would/should/
could/might/had
to
12 Could/might/
should/would
+ V1/be
Could/might/
should/would +
have+ V3/been
3. Perubahan Pronoun
Perubahan pronoun dan possessive
tergantung kepada sabjek dan objek
yang dipakai di direct speech (kalimat
langsung) yang tentunya
mempengaruhi perubahan pronoun
pada indirect speech (kalimat tidak
langsung).
Kata ganti orang
pertama (I dan We )
pada reporting speech
(lihat penjelasan di
awal) berubah sesuai
subjek yang ada di
reproted speech.
No Direct
Speech
Indirect
Speech
01
He
said, ‘I
am
busy.’
He said
that he
was
busy.
02
She
said, ‘I
am
unwell
.’
She said
that she
was
unwell.
03
I said,
‘I will
be
late.’
I said
that I
would
be late.
04
They
said,
‘We
will
not
permit
this.’
They
said that
they
would
not
permit
that.
05
We
said,
‘We
need to
buy
some
clothes
.’
We said
that we
needed
to buy
some
clothes.
Kata ganti orang
kedua (You ) di
reporting speech pada
direct speech berubah
sesuai objek pada
reported speech.
No Direct
Speech
Indirec
t
Speech
01
He said
to me ,
‘You
have to
come
with
me.’
He told
me that
I had
to go
with
him.
02
She said
to me ,
‘You
can go.’
She
told me
that I
could
go.
03
She said
to him ,
‘You
can go.’
She
told
him
that he
could
go.
Kata ganti orang
ketiga (He , she , it dan
they) pada direct
speech tidak
mengalami perubahan
ketika dirubah ke
indirect speech.
No Direct
Speech
Indirect
Speech
01
He
said,
‘She is
a good
girl.’
He said
that she
was a
good
girl.
02
She
said,
‘They
have
invited
us.’
She said
that
they
had
invited
them.
03
They
said,
‘He
does
not
have
the
necessa
ry
qualific
ations.’
They
said that
he did
not
have the
necessa
ry
qualific
ations.
4. Perubahan Keterangan waktu
dan tempat (Adverbs of time and
place)
Tidak cuma itu, dalam perubahan
dari direct speech ke indirect speech
juga mempengaruhi adverbs
khusunya adverb of time (keterangan
waktu) dan adverb of place
(keterangan tempat). Untuk itu anda
wajib memahami tabel di bawah ini.
No Direct Speech Indirect
Speech
01 Now Then
02 To day That day
03 Tomorrow
The next day
The day after
The following
day
A day later
04 Next ...
The ... after
The
following ...
05 Last ...
The ... before
The
Previous ...
06 ... ago ... before
... earlier
07 Yesterday
The day
before
The previous
day
The
preceeding
day
08 The day before
yesterday
Two day
before
09 Here There
10 This That
11 These Those
Di bawah ini adalah contoh-contoh
direct dan indirect speech untuk
menambah pemahaman mengenai
penjelasan di atas.
Direct Speech Indirect Speech
(+
)
He said, “I have
a present for
you in my bag.
here”
He said that he
had a present
for me in his
bag there.
(-) He said, “I do
not have a
present for you
in my bag”
He said that he
did not have a
present for me
in his bag.
(?) He asked, “Do I
have a present
for you in my
bag?”
He asked me
if/whether he
had a present
for me in his
bag.
(?)
He asked me, “
Why do I have
to have a
present for you
in my bag?
He asked me
why he had to
have a present
for me in his
bag.
(!)
He ordered/
commanded me,
“Bring my bag
here now !”
He ordered/
commanded
me to bring his
bag there
then .
(!)
He ordered me,
“Don’t bring
your bag here!”
He ordered me
not to bring
my bag there.
Semoga bermanfaat artikel di atas

Adjective clause( relative pronoun)

Pengertian Relative Pronouns
Relative Pronoun adalah kata
ganti yang digunakan untuk
memperkenalkan Adjective Clause
yang menerangkan noun (kata
benda). Bentuk dari Relative
Pronoun adalah: who, which, whom,
whose, dan that.
Contoh Relative Pronouns
Adapun contoh penggunaan
Relative Pronoun dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Relative
Pronoun
Fungsi Digunakan untuk Arti Contoh Kalimat
Who Sebagai Subject Menerangkan
Noun - Orang
Yang The man who speaks
English every day is my
grand father.
(Artinya: Pria yang
berbicara bahasa inggris
setiap hari itu adalah
kakek saya. )
The Man is my grandfather.
He speaks English every day.
The man who speaks English every
day is my grand father.
Who disebut sebagai Subject
Pronoun (seperti penggunaan: I,
he, she, etc ), dan pada contoh
kalimat tabel di atas:
Who merupakan subject dari verb
= speaks serta memperkenalkan
Adjective Clause yang
menerangkan subject = The man.
Relative
Pronoun
Fungsi Digunakan untuk Arti Contoh Kalimat
Whom Sebagai Object Menerangkan
Noun - Orang
Yang The woman whom you
kissed last night is my
sister.
(Artinya: Perempuan
yang kamu cium tadi
malam adalah adik
saya.)
The Woman is my sister.
You kissed her last night.
The woman whom you kissed last
night is my sister.
Whom disebut sebagai Object
Pronoun (seperti penggunaan: me,
his, her, etc), dan pada contoh
kalimat di atas:
Whom merupakan object dari verb
= kissed serta memperkenalkan
Adjective Clause yang
menerangkan subject = The woman .
Relative
Pronoun
Fungsi Digunakan untuk Arti Contoh Kalimat
Which Subject / Object Menerangkan
Noun - Benda /
Binatang
Yang The movie which we saw
last night was very
good.
(Artinya: Film yang
kita lihat tadi malam
sangat bagus.)
The movie was very good.
We saw it last night.
The movie which we saw last night
was very good.
( which digunakan karena mewakili
the movie = it = kata benda)
Pada contoh kalimat di atas:
Which merupakan object dari verb
= saw serta memperkenalkan
Adjective Clause yang
menerangkan subject = The movie.
Relative
Pronoun
Fungsi Digunakan untuk Arti Contoh Kalimat
Whose Kepemilikan Menerangkan
Noun - Orang
Yang - nya I know the man whose
bicycle was stolen.
(Artinya: Saya kenal
dengan pria yang
sepedanya dicuri.)
I know the man.
His bicycle was stolen.
I know the man whose bicycle was
stolen.
Whose digunakan untuk
menunjukkan kepemilikan. Whose
juga mempunyai arti yang sama
seperti layaknya penggunaan my,
our, their, etc.
His bicycle = whose bicycle
Relative
Pronoun
Fungsi Digunakan untuk Arti Contoh Kalimat
That Subject / Object Menerangkan
Noun – Orang,
Benda, dan
Binatang
Yang The car that I bought 3
years ago has been
stolen by my own
brother.
(Artinya: Mobil yang
saya beli 3 tahun yang
lalu telah dicuri oleh
adik saya sendiri.)
I thanked the woman
that helped me.
(Artinya: Saya
berterima kasih kepada
wanita yang menolong
saya.)
The car has been stolen by my own
brother.
I bought it 3 years ago.
The car that I bought 3 years ago
has been stolen by my own brother.
Pada contoh kalimat di atas:
That merupakan object dari verb =
bought serta memperkenalkan
Adjective Clause yang
menerangkan subject = The car.
I thanked woman.
She helped me.
I thanked the woman that helped
me
Pada contoh kalimat di atas:
That merupakan subject dari verb=
helped serta memperkenalkan
Adjective Clause yang
menerangkan subject = The woman .
CATATAN
Dalam percakapan sehari-hari:
Sebagai Subject Pronoun , who lebih
umum digunakan daripada that.
Sebagai Subject Pronoun , that lebih
umum digunakan daripada which.
Dalam percakapan yang sangat
formal, prepositions digunakan
sebelum adjective clause.
Contohnya:
She is the woman
I told you about her
She is the woman about whom I
told you.
Biasanya dalam percakapan sehari-
hari, prepositions digunakan
setelah subject dan verb (kata
kerja) dari adjective clause.
Contohnya:
The music was good
We listened to it last night
The music which we listened to last
night was good.
The music that we listened to last
night was good.
Jika prepositions berada diawal
dari adjective clause, hanya whom
atau which yang boleh digunakan.
Prepositions tidak pernah langsung
diikuti dengan that atau who.
Semoga artikel ini bisa dipahami
dan membantu untuk belajar
bahasa inggris, jika bermanfaat
mohon di share. Mohon maaf jika
ada kesalahan dalam pengetikan.
Dan untuk segala jenis pertanyaan,
saran, dan kritik bisa dicantumkan
pada kolom komentar. Terima
kasih.

Minggu, 15 September 2013

Fakta ilmiah alquran

Fakta Fakta Ilmiah Al Quran
Terbukti !
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah
terbukti
kebenarannya yang banyak
ditemukan oleh para
ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus
Allah SWT kepada
manusia dibekali dengan
keistimewaan-
keistimewaan yang disebut mukjizat.
Mukjizat ini
bukanlah kesaktian ataupun tipu
muslihat untuk memperdayai umat
manusia, melainkan kelebihan
yang Allah SWT berikan untuk
meneguhkan
kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan
(dakwah) mereka agar manusia
beriman kepada
Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan
Rasul berbeda-beda.
Hal ini disesuaikan dengan karakter
dan kondisi
kaumnya yang menjadi objek
dakwah. Lalu, apakah
mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara
sekian banyak
mukjizat yang Allah berikan kepada
Nabi Muhammad
saw, yang terbesar adalah Alquran.
Alquran adalah
kitab suci penyempurna kitab-kitab
suci para nabi
sebelumnya. Alquran bukan hanya
petunjuk untuk
mencapai kebahagiaan hidup bagi
umat Muslim, tapi juga seluruh
umat manusia. Salah satu keajaiban
Alquran, adalah terpelihara
keasliannya dan tidak berubah
sedikitpun sejak
pertama kali diturunkan pada
malam 17 Ramadan 14
abad yang lalu hingga kiamat nanti.
Otentisitas
Alquran sudah dijamin oleh Allah,
seperti dalam
firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-
lah yang menurunkan Alquran, dan
Sesungguhnya Kami pula
yang benar-benar memeliharanya.”
(QS Al-Hijr: 9) Bukti otentisitas ini
adalah banyaknya penghafal
Alquran yang terus lahir ke dunia,
dan pengkajian
ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang
tak pernah
berhenti. Kejaibannya, meski
Alquran diturunkan 14
abad lalu, namun ayat-ayatnya
banyak yang
menjelaskan tentang masa depan
dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi saat
ini,
banyak ayat-ayat Alquran yang
terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah
berhasil
membuktikan kebenaran itu melalui
sejumlah
ekperimen penelitian ilmiah. Berikut
beberapa fakta ilmiah Alquran yang
dihimpun
dari berbagai sumber, di mana
berbagai penemuan
ilmiah saat ini ternyata sesuai
dengan ayat-ayatnya. 1. Fakta
tentang besi Besi adalah salah satu
logam berat yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan. Dalam
Alquran surat Al
Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa
Allah menurunkan
besi yang memiliki kekuatan hebat
dan memiliki
banyak manfaat bagi manusia.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul
Kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan
telah Kami turunkan bersama
mereka Alkitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia
dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan
(anzalnaa) besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia,
(supaya
mereka mempergunakan besi itu)
dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong
(agama)-Nya dan
rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak
dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Mahaperkasa.” Dalam ayat ini, kata
“anzalnaa” memiliki arti
“kami turunkan” digunakan untuk
menunjuk besi.
Apabila diartikan secara kiasan
kata “anzalnaa”
menjelaskan bahwa besi diciptakan
untuk memberi
manfaat bagi manusia. Apabila
mengartikan kata itu secara harfiah,
yakni
“secara bendawi diturunkan dari
langit”, maka
diperoleh arti bahwa besi
diturunkan dari langit.
Beberapa ilmuwan telah berhasil
membuktikan
kebenaran ayat itu. Partikel besi
tidak berasal dari
bumi melainkan berasal dari benda-
benda luar angkasa. Paling tidak,
terdapat sembilan ayat dalam
Alquran
yang membahas dan menjelaskan
tentang besi. Salah
satunya, “Dan Allah menjadikan
bagimu tempat
bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia
jadikan bagimu tempat-tempat
tinggal di gunung-
gunung, dan Dia jadikan bagimu
pakaian yang memeliharamu dari
panas dan pakaian (baju besi)
yang memelihara kamu dalam
peperangan.
Demikianlah Allah menyempurnakan
nikmat-Nya
atasmu agar kamu berserah diri
(kepada-Nya).” (QS
An-Nahl: ayat 81) 2. Fakta
penciptaan berpasang-
pasangan Surat Yaasin ayat 36
menjelaskan, Allah menciptakan
segala sesuatu secara berpasang-
pasang. Dalam ayat
lain, Allah uga berfirman, “Dan
segala sesuatu Kami
ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu
mengingat akan kebesaran
Allah.” (QS Adz-Zaariyat:
49). Menurut ayat ini, Allah
menciptakan yang
berpasangan tidak hanya manusia,
melainkan segala
sesuatu yang tumbuh dari bumi dan
berbagai partikel
yang tidak terlihat mata. Seorang
ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac,
berhasil
melakukan penelitian yang
membuktikan bahwa
materi diciptakan secara
berpasangan. Penemuannya
dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh
Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933 karena
penemuannya itu. 3. Fakta tentang
garis edar tata surya Matahari,
planet, satelit dan benda langit
lainnya
bergerak dalam garis edarnya
masing-masing.
Alquran surat Al Anbiya ayat 33
dan surat Yaasin ayat
38 menjelaskan mengenai fakta
ilmiah itu dan terbukti
kebenaranya. Banyak ayat dalam
Alquran yang menjelaskan
tentang alam semesta dan tata
surya. Beberapa di
antaranya seperti: “Dan Dialah yang
telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.” (QS Al
Anbiya:33) “Dan matahari berjalan
ditempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan Yang Maha
Perkasa lagi Maha
Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi
bulan manzilah-
manzilah, sehingga (setelah dia
sampai ke manzilah
yang terakhir) kembalilah dia
sebagai bentuk tandan
yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan
bulan dan malampun tidak dapat
mendahului siang.
Dan masing-masing beredar pada
garis
edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah
membuktikan
kebenaran fakta ini. Menurut ahli
astronomi, matahari
bergerak sangat cepat dengan
kecepatan mencapai
720 ribu km per jam ke arah
bintang Vega dalam
sebuah garis edar yang dinamakan
Solar Apex. Selain matahari, semua
planet dan satelit dalam
sistem gravitasi matahari juga
berjalan menempuh
jarak ini. Semua bintang yang ada
di alam semesta
juga berada dalam suatu gerakan
serupa. 4. Fakta tentang penciptaan
manusia
dalam 3 tahap Dalam Alquran surat
Az Zumar ayat 6 dijelaskan,
manusia diciptakan dalam tubuh
ibunya dalam tiga
tahapan. “Dia menciptakan kamu
dari seorang diri kemudian
Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan
untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari
binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut
ibumu kejadian demi kejadian
dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang
mempunyai kerajaan. Tidak ada
Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia;
maka bagaimana
kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern
telah berhasil
mengungkap petunjuk dari ayat itu.
Pertumbuhan bayi
di dalam rahim melewati tiga tahap
(tiga kegelapan).
Alquran menggunakan istilah
‘kegelapan’ karena
memang proses penciptaan manusia
dalam perut ibu
terjadi di dalam rahim yang gelap.
Tahap-tahap itu, pertama, tahap
Pre-embrionik, zigot tumbuh
membesar melalui pembelahan sel
kemudian menjadi
segumpalan sel yang membenamkan
diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan
zigot, sel-sel
penyusunnya mengatur diri mereka
sendiri untuk
membentuk tiga lapisan. Kedua,
tahap Embrionik yang berlangsung
lima
setengah minggu. Bayi pada tahap
ini disebut
“embrio”. Organ dan sistem tubuh
bayi juga mulai
terbentuk. Ketiga tahap fetus yang
dimulai sejak kehamilan bulan
8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi
telah menyerupai
manusia dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. 5. Fakta
tentang jenis kelamin bayi Hasil
penemuan ilmu genetika abad 20
menjelaskan
bahwa jenis kelamin seorang bayi
ditentukan oleh air
mani dari pria. Dalam air mani pria
terdapat
kromosom x yang berisi sifat-sifat
kewanitaan dan
kromosom y berisi sifat kelaki-
lakian. Sedangkan
dalam sel telur wanita hanya
mengandung kromosom x yang
mengandung sifat-sifat kewanitaan.
Jenis
kelamin seorang bayi tergantung
pada sperma yang
membuahi, apakah mengandung
kromosom x atau y. Alquran telah
menjelaskan fakta itu dalam surat
An
Najm ayat 45-46, “Dialah yang
menciptakan
berpasang-pasangan pria dan
wanita, dari air mani,
apabila dipancarkan.” Sebelum
penemuan itu diperoleh, masyarakat
menganggap bahwa penentu jenis
kelamin berasal
dari wanita. 6. Fakta tentang sidik
jari manusia Setiap manusia
memiliki ciri sidik jari yang unik
dan
berbeda antara satu orang dengan
lainnya. Keunikan
sidik jari baru ditemukan pada
abad 19. Sebelum
penemuan itu, sidik jari hanya
dianggap sebagai
lengkungan biasa yang tidak
memiliki arti. Alquran surat Al
Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan
tentang kekuasaan Allah untuk
menyatukan kembali
tulang belulang orang yang telah
meninggal, bahkan
Allah juga mampu menyusun
kembali ujung-ujung
jarinya dengan sempurna. QS Al
Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa
Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami
kuasa
menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan
sempurna.” 7. Fakta tentang
menyusui bayi selama 2 tahun Air
susu ibu atau ASI sangat
bermanfaat bagi bayi. ASI
adalah sumber makanan terbaik bagi
bayi dan
mengandung zat yang dapat
meningkatkan kekebalan
tubuh. Tidak ada susu buatan
manusia yang mampu
menandingi kualitas ASI. Alquran
surat Luqman ayat 14
menganjurkan manusia
untuk berbuat baik kepada ibu
bapaknya, ibunya telah
mengandung dalam keadaan lemah
yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Surat ini
menjelaskan bahwa waktu yang
terbaik untuk
memberikan ASI bagi seorang bayi
adalah 2 tahun karena memberikan
banyak manfaat. “Dan Kami
perintahkan kepada manusia
(berbuat
baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan
lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu.” 8. Fakta tentang
relativitas waktu Albert Einstein
pada awal abad 20 berhasil
menemukan teori relativitas waktu.
Teori ini
menjelaskan bahwa waktu
ditentukan oleh massa
dan kecepatan. Waktu dapat
berubah sesuai dengan
keadaannya. Beberapa ayat dalam
Alquran juga telah
megisyaratkan adanya relativitas
waktu ini, di antaranya dalam
Alquran surat Al Hajj ayat 47,
surat
As Sajdah ayat 5 dan Alquran
surat Al Ma’aarij ayat
4. “Dan mereka meminta kepadamu
agar azab itu
disegerakan, padahal Allah sekali-
kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya
sehari di sisi
Tuhanmu adalah seperti seribu
tahun menurut
perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke
bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam
satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu
tahun menurut
perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik
(menghadap)
kepada Tuhan dalam sehari yang
kadarnya lima puluh
ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya
menjelaskan, manusia
terkadang merasakan waktu secara
berbeda, waktu
yang singkat dapat terasa lama dan
begitu juga
sebaliknya. 9. Fakta tentang gunung
Gunung tidak hanya memperindah
pemandangan.
Dikaji dari ilmu geologi, gunung
berfungsi sebagai
penyeimbang bumi dari goncangan.
Gunung muncul
karena tumbukan lempengan-lempe
ngan raksasa
yang membentuk kerak bumi.
Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih
kuat menyelip ke bawah sedangkan
lempengan yang lemah melipat ke
atas membentuk dataran tinggi dan
gunung. Alquran menjelaskan
fungsi gunung dalam beberapa
ayat di antaranya dalam surat Al
Anbiyaa ayat 21 dan
surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung
diibaratkan sebuah
paku yang menjadikan lembaran
kayu tetap saling
menyatu. “Dan telah Kami jadikan
di bumi ini gunung-gunung
yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama
mereka, dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka
mendapat
petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan
bumi itu sebagai
hamparan?, dan gunung-gunung
sebagai
pasak?,” (QS An Naba’: 6-7) 10.
Fakta tentang dasar lautan yang
gelap Manusia tidak mampu
menyelam di laut dengan
kedalaman di bawah 40 meter tanpa
peralatan
khusus. Dalam sebuah buku
berjudul Oceans juga
dijelaskan, pada kedalaman 200
meter hamper tidak
dijumpai cahaya, sedangkan pada
kedalaman 1000
meter tidak terdapat cahaya sama
sekali. Kondisi dasar laut yang
gelap baru bisa diketahui
setelah penemuan teknologi canggih.
Namun Alquran
telah menjelaskan keadaan dasar
lautan semenjak
ribuan tahun lalu sebelum teknologi
itu ditemukan.
Alquran surat An Nur ayat 40
menjelaskan mengenai
fakta ilmiah ini. “Atau seperti gelap
gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya
ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita
yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan
tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barang
siapa yang tiada diberi
cahaya (petunjuk) oleh Allah
tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).