Minggu, 15 September 2013

Fakta ilmiah alquran

Fakta Fakta Ilmiah Al Quran
Terbukti !
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah
terbukti
kebenarannya yang banyak
ditemukan oleh para
ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus
Allah SWT kepada
manusia dibekali dengan
keistimewaan-
keistimewaan yang disebut mukjizat.
Mukjizat ini
bukanlah kesaktian ataupun tipu
muslihat untuk memperdayai umat
manusia, melainkan kelebihan
yang Allah SWT berikan untuk
meneguhkan
kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan
(dakwah) mereka agar manusia
beriman kepada
Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan
Rasul berbeda-beda.
Hal ini disesuaikan dengan karakter
dan kondisi
kaumnya yang menjadi objek
dakwah. Lalu, apakah
mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara
sekian banyak
mukjizat yang Allah berikan kepada
Nabi Muhammad
saw, yang terbesar adalah Alquran.
Alquran adalah
kitab suci penyempurna kitab-kitab
suci para nabi
sebelumnya. Alquran bukan hanya
petunjuk untuk
mencapai kebahagiaan hidup bagi
umat Muslim, tapi juga seluruh
umat manusia. Salah satu keajaiban
Alquran, adalah terpelihara
keasliannya dan tidak berubah
sedikitpun sejak
pertama kali diturunkan pada
malam 17 Ramadan 14
abad yang lalu hingga kiamat nanti.
Otentisitas
Alquran sudah dijamin oleh Allah,
seperti dalam
firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-
lah yang menurunkan Alquran, dan
Sesungguhnya Kami pula
yang benar-benar memeliharanya.”
(QS Al-Hijr: 9) Bukti otentisitas ini
adalah banyaknya penghafal
Alquran yang terus lahir ke dunia,
dan pengkajian
ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang
tak pernah
berhenti. Kejaibannya, meski
Alquran diturunkan 14
abad lalu, namun ayat-ayatnya
banyak yang
menjelaskan tentang masa depan
dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi saat
ini,
banyak ayat-ayat Alquran yang
terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah
berhasil
membuktikan kebenaran itu melalui
sejumlah
ekperimen penelitian ilmiah. Berikut
beberapa fakta ilmiah Alquran yang
dihimpun
dari berbagai sumber, di mana
berbagai penemuan
ilmiah saat ini ternyata sesuai
dengan ayat-ayatnya. 1. Fakta
tentang besi Besi adalah salah satu
logam berat yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan. Dalam
Alquran surat Al
Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa
Allah menurunkan
besi yang memiliki kekuatan hebat
dan memiliki
banyak manfaat bagi manusia.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul
Kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan
telah Kami turunkan bersama
mereka Alkitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia
dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan
(anzalnaa) besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia,
(supaya
mereka mempergunakan besi itu)
dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong
(agama)-Nya dan
rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak
dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Mahaperkasa.” Dalam ayat ini, kata
“anzalnaa” memiliki arti
“kami turunkan” digunakan untuk
menunjuk besi.
Apabila diartikan secara kiasan
kata “anzalnaa”
menjelaskan bahwa besi diciptakan
untuk memberi
manfaat bagi manusia. Apabila
mengartikan kata itu secara harfiah,
yakni
“secara bendawi diturunkan dari
langit”, maka
diperoleh arti bahwa besi
diturunkan dari langit.
Beberapa ilmuwan telah berhasil
membuktikan
kebenaran ayat itu. Partikel besi
tidak berasal dari
bumi melainkan berasal dari benda-
benda luar angkasa. Paling tidak,
terdapat sembilan ayat dalam
Alquran
yang membahas dan menjelaskan
tentang besi. Salah
satunya, “Dan Allah menjadikan
bagimu tempat
bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia
jadikan bagimu tempat-tempat
tinggal di gunung-
gunung, dan Dia jadikan bagimu
pakaian yang memeliharamu dari
panas dan pakaian (baju besi)
yang memelihara kamu dalam
peperangan.
Demikianlah Allah menyempurnakan
nikmat-Nya
atasmu agar kamu berserah diri
(kepada-Nya).” (QS
An-Nahl: ayat 81) 2. Fakta
penciptaan berpasang-
pasangan Surat Yaasin ayat 36
menjelaskan, Allah menciptakan
segala sesuatu secara berpasang-
pasang. Dalam ayat
lain, Allah uga berfirman, “Dan
segala sesuatu Kami
ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu
mengingat akan kebesaran
Allah.” (QS Adz-Zaariyat:
49). Menurut ayat ini, Allah
menciptakan yang
berpasangan tidak hanya manusia,
melainkan segala
sesuatu yang tumbuh dari bumi dan
berbagai partikel
yang tidak terlihat mata. Seorang
ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac,
berhasil
melakukan penelitian yang
membuktikan bahwa
materi diciptakan secara
berpasangan. Penemuannya
dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh
Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933 karena
penemuannya itu. 3. Fakta tentang
garis edar tata surya Matahari,
planet, satelit dan benda langit
lainnya
bergerak dalam garis edarnya
masing-masing.
Alquran surat Al Anbiya ayat 33
dan surat Yaasin ayat
38 menjelaskan mengenai fakta
ilmiah itu dan terbukti
kebenaranya. Banyak ayat dalam
Alquran yang menjelaskan
tentang alam semesta dan tata
surya. Beberapa di
antaranya seperti: “Dan Dialah yang
telah menciptakan malam dan
siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.” (QS Al
Anbiya:33) “Dan matahari berjalan
ditempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan Yang Maha
Perkasa lagi Maha
Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi
bulan manzilah-
manzilah, sehingga (setelah dia
sampai ke manzilah
yang terakhir) kembalilah dia
sebagai bentuk tandan
yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan
bulan dan malampun tidak dapat
mendahului siang.
Dan masing-masing beredar pada
garis
edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah
membuktikan
kebenaran fakta ini. Menurut ahli
astronomi, matahari
bergerak sangat cepat dengan
kecepatan mencapai
720 ribu km per jam ke arah
bintang Vega dalam
sebuah garis edar yang dinamakan
Solar Apex. Selain matahari, semua
planet dan satelit dalam
sistem gravitasi matahari juga
berjalan menempuh
jarak ini. Semua bintang yang ada
di alam semesta
juga berada dalam suatu gerakan
serupa. 4. Fakta tentang penciptaan
manusia
dalam 3 tahap Dalam Alquran surat
Az Zumar ayat 6 dijelaskan,
manusia diciptakan dalam tubuh
ibunya dalam tiga
tahapan. “Dia menciptakan kamu
dari seorang diri kemudian
Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan
untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari
binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut
ibumu kejadian demi kejadian
dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang
mempunyai kerajaan. Tidak ada
Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia;
maka bagaimana
kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern
telah berhasil
mengungkap petunjuk dari ayat itu.
Pertumbuhan bayi
di dalam rahim melewati tiga tahap
(tiga kegelapan).
Alquran menggunakan istilah
‘kegelapan’ karena
memang proses penciptaan manusia
dalam perut ibu
terjadi di dalam rahim yang gelap.
Tahap-tahap itu, pertama, tahap
Pre-embrionik, zigot tumbuh
membesar melalui pembelahan sel
kemudian menjadi
segumpalan sel yang membenamkan
diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan
zigot, sel-sel
penyusunnya mengatur diri mereka
sendiri untuk
membentuk tiga lapisan. Kedua,
tahap Embrionik yang berlangsung
lima
setengah minggu. Bayi pada tahap
ini disebut
“embrio”. Organ dan sistem tubuh
bayi juga mulai
terbentuk. Ketiga tahap fetus yang
dimulai sejak kehamilan bulan
8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi
telah menyerupai
manusia dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. 5. Fakta
tentang jenis kelamin bayi Hasil
penemuan ilmu genetika abad 20
menjelaskan
bahwa jenis kelamin seorang bayi
ditentukan oleh air
mani dari pria. Dalam air mani pria
terdapat
kromosom x yang berisi sifat-sifat
kewanitaan dan
kromosom y berisi sifat kelaki-
lakian. Sedangkan
dalam sel telur wanita hanya
mengandung kromosom x yang
mengandung sifat-sifat kewanitaan.
Jenis
kelamin seorang bayi tergantung
pada sperma yang
membuahi, apakah mengandung
kromosom x atau y. Alquran telah
menjelaskan fakta itu dalam surat
An
Najm ayat 45-46, “Dialah yang
menciptakan
berpasang-pasangan pria dan
wanita, dari air mani,
apabila dipancarkan.” Sebelum
penemuan itu diperoleh, masyarakat
menganggap bahwa penentu jenis
kelamin berasal
dari wanita. 6. Fakta tentang sidik
jari manusia Setiap manusia
memiliki ciri sidik jari yang unik
dan
berbeda antara satu orang dengan
lainnya. Keunikan
sidik jari baru ditemukan pada
abad 19. Sebelum
penemuan itu, sidik jari hanya
dianggap sebagai
lengkungan biasa yang tidak
memiliki arti. Alquran surat Al
Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan
tentang kekuasaan Allah untuk
menyatukan kembali
tulang belulang orang yang telah
meninggal, bahkan
Allah juga mampu menyusun
kembali ujung-ujung
jarinya dengan sempurna. QS Al
Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa
Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami
kuasa
menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan
sempurna.” 7. Fakta tentang
menyusui bayi selama 2 tahun Air
susu ibu atau ASI sangat
bermanfaat bagi bayi. ASI
adalah sumber makanan terbaik bagi
bayi dan
mengandung zat yang dapat
meningkatkan kekebalan
tubuh. Tidak ada susu buatan
manusia yang mampu
menandingi kualitas ASI. Alquran
surat Luqman ayat 14
menganjurkan manusia
untuk berbuat baik kepada ibu
bapaknya, ibunya telah
mengandung dalam keadaan lemah
yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Surat ini
menjelaskan bahwa waktu yang
terbaik untuk
memberikan ASI bagi seorang bayi
adalah 2 tahun karena memberikan
banyak manfaat. “Dan Kami
perintahkan kepada manusia
(berbuat
baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan
lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu.” 8. Fakta tentang
relativitas waktu Albert Einstein
pada awal abad 20 berhasil
menemukan teori relativitas waktu.
Teori ini
menjelaskan bahwa waktu
ditentukan oleh massa
dan kecepatan. Waktu dapat
berubah sesuai dengan
keadaannya. Beberapa ayat dalam
Alquran juga telah
megisyaratkan adanya relativitas
waktu ini, di antaranya dalam
Alquran surat Al Hajj ayat 47,
surat
As Sajdah ayat 5 dan Alquran
surat Al Ma’aarij ayat
4. “Dan mereka meminta kepadamu
agar azab itu
disegerakan, padahal Allah sekali-
kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya
sehari di sisi
Tuhanmu adalah seperti seribu
tahun menurut
perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke
bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam
satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu
tahun menurut
perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik
(menghadap)
kepada Tuhan dalam sehari yang
kadarnya lima puluh
ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya
menjelaskan, manusia
terkadang merasakan waktu secara
berbeda, waktu
yang singkat dapat terasa lama dan
begitu juga
sebaliknya. 9. Fakta tentang gunung
Gunung tidak hanya memperindah
pemandangan.
Dikaji dari ilmu geologi, gunung
berfungsi sebagai
penyeimbang bumi dari goncangan.
Gunung muncul
karena tumbukan lempengan-lempe
ngan raksasa
yang membentuk kerak bumi.
Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih
kuat menyelip ke bawah sedangkan
lempengan yang lemah melipat ke
atas membentuk dataran tinggi dan
gunung. Alquran menjelaskan
fungsi gunung dalam beberapa
ayat di antaranya dalam surat Al
Anbiyaa ayat 21 dan
surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung
diibaratkan sebuah
paku yang menjadikan lembaran
kayu tetap saling
menyatu. “Dan telah Kami jadikan
di bumi ini gunung-gunung
yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama
mereka, dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka
mendapat
petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan
bumi itu sebagai
hamparan?, dan gunung-gunung
sebagai
pasak?,” (QS An Naba’: 6-7) 10.
Fakta tentang dasar lautan yang
gelap Manusia tidak mampu
menyelam di laut dengan
kedalaman di bawah 40 meter tanpa
peralatan
khusus. Dalam sebuah buku
berjudul Oceans juga
dijelaskan, pada kedalaman 200
meter hamper tidak
dijumpai cahaya, sedangkan pada
kedalaman 1000
meter tidak terdapat cahaya sama
sekali. Kondisi dasar laut yang
gelap baru bisa diketahui
setelah penemuan teknologi canggih.
Namun Alquran
telah menjelaskan keadaan dasar
lautan semenjak
ribuan tahun lalu sebelum teknologi
itu ditemukan.
Alquran surat An Nur ayat 40
menjelaskan mengenai
fakta ilmiah ini. “Atau seperti gelap
gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya
ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita
yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan
tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barang
siapa yang tiada diberi
cahaya (petunjuk) oleh Allah
tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar